KETEGASAN PETUGAS MELAKSANAKAN KEBIJAKAN PEMERINTAH

SATPOL PP DIY ( 22-04-2020) Satpolpp.jogjaprov.go.id- Kegiatan Operasi Wastibum *Selasa, 21 April 2020* *pkl 19.30 s/d selesai*
Personil dari Tim.A yang terdiri dari.Satpol PP DIY, Ditsamapta Polda DIY, Brimob Polda DIY, Denpom IV/2 Yka dan Korem Yka
Pelaksanaan pengawasan mulai
Mako Satpol PP DIY – Jl Gedongkuning – Kotagede – Jl pramuka – Sorosutan – wirosaban – Menukan – Jogokaryan – Bugisan – Patangpuluhan – Nitipuran – Kadipiro – Wirobrajan – Jl KHA Dahlan – titik 0km – Jl Sultan Agung – Jl Kusumanegara – Jl Gedongkuning – Basen – Kotagede – Wirosaban – Kotagede – Jl Gedongkuning – Jl Wonocatur – Ringroad timur – Jec – Mako Satpol PP DIY.
Pengawasan terhadap
– *warung makan lesehan BMW, makaroni Huhhah, angkringan, warung martabak Indoholand di Jl Gedongkuning*. Masih banyak pengunjung dan pedagang yg tidak memakai masker, tidak menerapkan physical distancing.
Tindakan : menghimbau pemilik/karyawan untuk mengurangi jumlah kursi sampai 50%, sebisa mungkin tidakmelayani makan ditempat, menyediakan tempat cuci tangan, mematuhi jam buka yang sudah ditentukan pemerintah setempat.
petugas memberi dan menyarankan pada pembeli sebisa mungkin untuk tidak makan di tempat, dan untuk mengurangi aktivitas diluar rumah apalagi berkerumun, dan memakai masker bila diluar rumah.
Ketika petugas menyambangi kedua kali nya sekira pkl 23, warung-warung tersebut sudah tutup. dan sudah tidak ada kerumunan massa.
-petugas lanjut menuju Indomaret Jl Gedongkuning* dan *Alfamart Jl Gedongkuning Selatan* Di depan toko sdh tertulis “wajib pakai masker” dan “jam buka s/d jam 21.30”
Tindakan : Petugas mengingatkan karyawan agar tegas menolak apabila ada pembeli yg tidak memakai masker, kemudian harus mematuhi jam buka yg diatur oleh pemkab Bantul. Ketika petugas menyambangi untuk kedua kalinya sekira pkl 23 kedua toko modern tersebut sudah tutup, dan sudah memenuhi aturan jam buka yg diatur pemkab Bantul.
–
Kondidi Angkringan dan warung sate Jl Gedongkuning Selatan*. Penjual tidak memakai masker, kemudian masih banyak yang makan ditempat dan nongkrong- nongkrong , tidak menerapkan physical distancing.
Tindakan : petugas menegaskan kepada penjual untuk wajib memakai masker, memberi pengertian agar pembeli sebaiknya tidak makan di tempat, dan tidak berkerumun lebuh dari 5 org. Kemudian kepada pembeli petugas mengarahkan agar membeli makan kemudian pulang, tidak makan ditempat. Memakai masker bila diluar rumah.
Ketika petugas menyambangi kedua kalinya di angkringan msh terjadi kerumunan massa. Kemudian petugas sekali lagi mengingatkan penjual dan pembeli mengingatkan untuk tidak berkerumun.
Petugas lanjut menuju Warung makan Jl Gedongkuning Selatan*. Masih cukup banyak pembeli yang makan di tempat dan nongkrong setelah selesai makan. Karyawan tidak memakai masker.
Tindakan : meminta kepada para pembeli yang sudah selesai makan untuk pulang, kemudian memberikan pengertian bahwa
sebisa mungkin membeli maka. Langsung di bawa pulang dan harus selalu memakai masker jika aktifitas diluar rumah .Kepada karyawan mengingatkan agar selalu memakai masker, mengurangi kursi hingga 50% untum menerapkan physical distancing dan mengingatkan jam buka maksimal hanya sampai jam 21.30.wib.
–
Petugas ke lokasi Kafe thai tea di Kotagede* terdapat org berkerumun, karyawan sebanyak 5 org, pembeli dan ojol, sedangkan tempat hanya kurang lebih seluas 3×3 m, sebagian besar dari mereka tidak memakai masker.
Tindakan : membubarkan kerumunan massa. Mengingatkan agar tidak berkerumun, bahaya berkerumun, untuk menerapkan physical distancing dan memakai masker jk keluar rumah . Ketika petugas menyambangi kedua kalinya, kafe sudah tutup.
Dan yang di depan Indomaret Jl Pramuka Giwangan* banyak orang berkerumun/nongkrong.
Tindakan : petugas membubarkan kerumunan massa, memberikan pengertian bahaya kerumunan massa. Mengingatkan untuk selalu memakai masker jika keluar rumah.
Ketika petugas menyambangi kedua kalinya sudah tidak ada kerumunan massa.danAngkringan “Nganggo Suwe” Jl Pramuka*. Angkringan ini dilaporkan sering digunakan untuk nongkrong. Kemudian didapati banysk orang nongkrong – ningkrong lebih dsri 5 orang dan tidak memakai masker, tidak menerapkan physical distancing.
Tindakan : Petugas membubarkan kerumunan massa. kepda penjual dan pembeli petugas memberikan pengertian bahaya berkerumun, mengingatkan uuntuk membeli makanan dan tidak makan ditempat, memakai masker dan selalu menerapkan physical distancing, lanjut di *Jl Sorosutan* byk masyarakat berada diluar rumah, tetapi tidak berkerumun.
Tindakan : petugas menghimbau masyarakat untuk tetap berada di rumah,dan tidak berkerumun, menerapkan physical distancing dan selalu memakai masker bila keluar rumah.
Angkringan di wilayah Menukan*, terdapat sejumlah orang nongkrong-,nongkron selesai makan tidak langsung pulang dan kepada Penjual tidak memakai masker.
Tindakan : membubarkan kerumunan, kepada penjual dan pembeli petugas memberikan pengertian bahaya berkerumun, mengingatkan untuk membeli makanan dan tidak makan ditempat, memakai masker dan selalu menerapkan physical distancing.
– depan *Barbershop Menukan* ada beberapa orang berkerumun dengsn alasan akan menjaga kampung. Tidak memakai masker, tidak menerapkan physical distancing.
Tindakan : memberikan pengertian bahaya berkerumun, mengingatkan untuk memakai masker dan menerapkan physical distancing. Dan di Family Vape Menukan* terdapat beberapa orang didalam ruangan dg luas kurang lbh 3×4, semua tidak makai masker, ada yang tidak berjarak 1m. Jam buka hingga jam 00.
Tindakan : petugas mengingatkan jam buka maks 21.30, kepada pemilik dan pembeli untuk tidak berkerumun, menerapkan physical distancing dan makai masker. Di lokasi jogokariyan* terpantau ada beberapa masyarakat diluar rumah, tetapi tidak berkerumun.
Tindakan : petugas menghimbau masyarakat untuk tetap berada dirumah, tidak berkerumun, menerapkan physical distancing dan selalu memakai masker bila keluar rmh. Lanjut Warmindo Krapyak* karyawan tidak makai masker, pengunjung tidak menerapkan physical distancing, tidak makai masker, banyak yang makan ditempat. Di warung sudah ada tulisan bahwa hanya melayani bungkus, tetapi kenyataannya banyak yg makan di tempat.
Tindakan : menegur karyawan untuk tegas tidak menerima layanan bungkus, agar selalu makak masker, jam buka maks 21.30, untuk menyediakan tempat cuci tangan. Kepada pembeli utk segera menyelesaikan makan, kemudian lain kali agar makanan di bungkus dan dibawa pulang untuk menerapkan physical distancing dan makai masker jika diluar rumah. dan di Pako Kafe Mantrijeron* karyawan tidak makai masker, pengunjung tidak menerapkan physical distancing, tidak makai masker, banyak yang makan ditempat dan nongkrong. Jam buka s/d jm 23 atau 24.
Tindakan : kpd karyawan utk buka maks smp jm 21.30, agar sll pk masker. Kpd pengunjung utk mengurangi aktivitas nongkrong, membeli makanan tp tdk utk dimakan ditempat, utk menerapkan physical distancing dan utk memakai masker.
– *Burjo Cinta Patangpuluhan* terdapat kurang lebih 20 org nongkrong, sdh selesai makan. Meja dan kursi msh terlalu dekat2. Tdk menerapkan physical distancing, pengunjung tdk pk masker. Jam buka smp jm 24.
Tindakan : membubarkan pembeli yg sdh selesai makan, mengingatkan utk segera plg ke rumah, agar mengurangi aktivitas nongkrong, menerapkan physical distancing dan pk masker jk keluar rumah. Kpd penjual utk mengurangi sediaan kursi hingga 50%, jam buka maks 21.30.
– *Sonosewu* terdpt bbrp masyarakat diluar rmh, tp tdk berkerumun, tdk pk masker.
Tindakan : petugas menghimbau masyarakat utk ttp berada d drumah, tdk berkerumun, menerapkan physical distancing dan selalu memakai masker bila keluar rumah. Angkringan Kadipiro/Wirobrajan* terdapat kurang lebih 20 org sdh selesai makan dan hanya nongkrong, tdk pk masker.
Tindakan : mengingatkan utk tdk berkerumun, membeli makanan utk d bw pulang, menerapkan physical distancing dan makai masker. Warung Sate Wirobrajan* penjual tdk pk masker. Hanya melayani bungkus.
Tindakan : mengingatkan penjual utk sll pk masker. Angkringan perempatan Gedongkuning* penjual tdk pk masker. Jm 23.30an msh buka, msh ad bbrp org yg nongkrong.
Tindakan : mengingatkan penjual utk pk masker, jam buka maks 21.30. kpd pembeli meminta utk segera plg jk sdh selesai makan. Kmd menghimbau jk beli mkn utk d bawa plg/tdk mkn d tempat, sll pk masker jk keluar rumah, menerapkan physical distancing.
Pada umumnya jalanan di DIY sudah mulai ramai banyak orang berani keluar rumah dan berkerumun. Hendaknya ditekankan kepada masyarakat tentang kebijakan pemerintah untuk tetap berada dirumah. Keluar rumah hanya jika ada kebutuhan yg mendesak. Dan utk menerapkan phisycal distancing.terutama pada penanggung jawab toko modern, warung makan, angkringan dan kafe untuk mematuhi batas jam buka yg diatur oleh pemerintah kab/kota.(skm/tim A patroli)